Dulu, para ilmuwan beranggapan bahwa bayi yang baru lahir
bersifat pasif dan tidak terlibat dengan sekelilingnya, seperti sebuah halaman
kosong yang menunggu untuk ditulis. Tetapi sekarang, para peneliti menemukan
berbagai carauntuk mengetahui apa yang terjadi di dalam kepala bayi yang baru
lahir, dan mereka menemukan bahwa bayi sangat responsif dan merupakan seorang
manusia kecil yang utuh. Mereka memandang dunia hampir sama seperti orang
dewasa, dan mereka sangat berminat terhadap dunia, terutama pada manusia.
Semakin dipelajari, semakin ditemukan bahwa bayi ini sangat istimewa. Berikut ini
adalah penjelasan tentang fungsi indera dan kemampuan lain dari bayi :
Sentuhan
Bayi yang baru lahir sangat peka terhadap senuhan, bahkan
mungkin lebih peka daripada orang dewasa. Dapat dikatakan bahwa sentuhan adalah
sejenis “bahasa” bagi bayi, yang siap menerima perubahan kecil dari tekstur
atau suhu. Lebih dari indera lainnya, sentuhan memungkinkan bayi yang sedang
tumbuh untuk menjalin relasi dengan sekelilingnya sebelum ia lahir, inilah
sebabnya mengapa indera ini merupakan indera yang penting di awal kehidupannya.
Bayi bereaksi senang terhadap sesuatu yang hangat, lembut, tekanan yang kuat
terutama di permukaan depan dari tubuh mereka. Bayi akan tenang jika dipeluk
atau dibedong. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kontak fisik yang akrab antara
ibu dan anak dalam minggu pertama, akan sangat penting karena bayi akan merasa
terlindungi. Sebenarnya, ikatan yang terjadi antara ibu dan bayi dalam jam jam
pertama sesudah lahir, bukan saja diinginkan oleh sang bayi tetapi juaga
membantu tumbuh kembang bayi. Karena pentingnya ikatan antara orangtua dan
bayi, banyak pasangan ingin meluangkan sebanyak mungkin waktu dengan bayi
mereka. Rumah sakit juga memberikan kelonggaran untuk memungkinkan adanya
interaksi tersebut. Pelukan, ciuman, sentuhan, kontak mata dan kulit serta
ungkapan fisik lain dari kasih sayang, adalah cara cara yang sangat baik bagi
orangtua untuk memulai relasi dengan bayi mereka segera setelah ia lahir. Ibu
yang menyusui sendiri bayinya akan dapat membangun suatu relasi khusus dengan
anaknya.
Penglihatan
Bayi dapat melihat sejak saat ia lahir namun pandangannya
terbatas hanya dalam jarak dekat. Mata mereka seperti kamera sederhana dengan
fokus terpaku pada jarak sekitar 20 – 30 cm. Bukannya kebetulan bahwa jarak itu
adalah jarak antara wajah ibu dan bayi ketika ia digendong atau disusui. Di
luar jarak itu, bayi hanya dapat melihat cahaya dan gerakan. Mata bayi dapat
mengikuti sebuah benda yang bergerak lambat dari sisi kanan ke sisi kiri, dan
sebaliknya, diperlukan usaha yang lebih besar dari bayi untuk mengikuti gerakan
dari atas ke bawah dan sebaliknya. Pada usia dua bulan bayi anda dapat
mengikuti benda benda yang bergerak lambat di depan garis pandangnya. Bila anda
mengkhawatirkan penglihatan anak anda, tanyakan hal tersebut pada dokter anda.
Mata juling adalah hal yang normal selama masa masa pertama kehidupan bayi.
Para bayi mengamati dunia dengan penglihatan terbatas tetapi dengan minat yang
tak terbatas. Bahkan ketika berada di ruang persalinan, bayi akan melepaskan
puting susu ibunya, untuk memandangi sebuah benda yang menarik. Bayi juga
sangat tertarik dengan benda benda visual yang berpola banyak rumit. Cukup
mengejutkan ternyata bayi lebih peka terhadap gambar hitam putih daripada
gambar berwarna. Namun demikian, dalam beberapa minggu bayi akan lebih senang
memandangi wajah wajah orang daripada benda – benda lainnya. Bagi bayi yang
baru lahir, sebuah benda adalah sebuah wajah bila benda itu berbentuk bulat
serta memiliki garis rambut, mata dan sebuah mulut.
Pendengaran
Para bayi lahir dengan indera pendengaran yang sudah
berkembang dengan baik. Dalam waktu sepuluh menit sesudah lahir, mereka dapat
menemukan lokasi sumber sebuah suara. Sepertinya mereka memberikan respons
untuk suara suara yang berlangsung selama sepuluh detik, tetapi tidak untuk
suara suara yang berlangsung selama satu atau dua detik. Bayi kelihatannya
sangat tertarik pada suara suara pada saat dikandungan sampai bayi dilahirkan,
ia akan berhenti menghisap tangannya untuk lebih memberi perhatian pada sebuah
suara yang menarik. Beberapa saat lahir, bayi sepertinya sudah mempunyai
pilihan suara yang disukainya. Mereka terutama menyukai suara suara yang
bernada tinggi serta suara suara yang berirama dan lembut. Sebagai orangtua,
anda perlu mengajak bayi berbicara atau membacakan sesuatu untuknya. Bila
mendengar suara yang keras, bayi biasanya memberi respons dengan gerakan atau
terkejut.
Penciuman dan Rasa
Indera penciuman dan rasa juga sama pentingnya bagi para bayi. Dibandingkan indera lainnya, tidak terlalu banyak yang kita ketahui tentang apa yang dapat dicium dan dirasa oleh bayi, terutama karena para peneliti merasa sulit mengetahui kapan seorang bayi dapat membedakan satu atau rasa dengan bau dan rasa lainnya. Bayi memang bereaksi terhadap rasa manis, asam dan asin. Mereka jelas tidak menyukai bau busuk. Dan mereka dapat membedakan air yang tawar, sedikit dimaniskan dan air yang sangat manis.
Intelegensi
Bayi lahir tanpa tahu apa apa atau hanya tahu sedikit. Sepertinya respons mereka kurang spesifik, artinya mereka bereaksi dengan respons yang identik, misalnya mengisap jari, untuk berbagai jenis rangsangan. Sedikit perubahan dalam lingkungan bayi, misalnya turunnya suhu, seringkali menyebabkan seluruh tubuhnya bereaksi. Bayi baru lahir memiliki ingatan pendek sehingga benda benda yang dilihatnya tidak akan di ingatnya kecuali jika benda tersebut muncul kembali dalam waktu tiga detik. Kecuali intelektualitasnya yang pasif, bayi adalah manusia utuh. Minat mereka pada lingkungannya begitu kuat dan bisa berbeda. Mereka dapat memilih untuk memberi perhatian pada sebuah benda dalam lingkungannya. Bahkan ketika mereka masih sangat muda, para bayi menggabungkan sentuhan, penglihatan, dan pendengaran ke dalam pola – pola yang memiliki arti.
Kemampuan Bersosialisasi
Yang paling menakjubkan, para bayi sepertinya diprogram untuk berminat pada orang orang di sekelilingnya, meskipun mereka lahir tanpa mengerti eksistensi orang lain. Para bayi sangat menginginkan kontak, melalui sentuhan, penglihatan, bau dan pendengaran dengan orang orang, terutama orangtuanya. Pada usia satu minggu mereka dapat mengenali suara orangtuanya, dan setelah dua minggu mereka dapat mengenal wajah orangtuanya, terutama ibunya, melalui penglihatan. Bayi berusia empat minggu kadang kadang menunjukkan perilaku berbeda terhadap orangtuanya dibandingkan terhadap orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar