Rabu, 09 September 2015

Kemampuan Dan Fungsi Indera Bayi Yang Baru Lahir



Dulu, para ilmuwan beranggapan bahwa bayi yang baru lahir bersifat pasif dan tidak terlibat dengan sekelilingnya, seperti sebuah halaman kosong yang menunggu untuk ditulis. Tetapi sekarang, para peneliti menemukan berbagai carauntuk mengetahui apa yang terjadi di dalam kepala bayi yang baru lahir, dan mereka menemukan bahwa bayi sangat responsif dan merupakan seorang manusia kecil yang utuh. Mereka memandang dunia hampir sama seperti orang dewasa, dan mereka sangat berminat terhadap dunia, terutama pada manusia. Semakin dipelajari, semakin ditemukan bahwa bayi ini sangat istimewa. Berikut ini adalah penjelasan tentang fungsi indera dan kemampuan lain dari bayi  


Sentuhan 



Bayi yang baru lahir sangat peka terhadap senuhan, bahkan mungkin lebih peka daripada orang dewasa. Dapat dikatakan bahwa sentuhan adalah sejenis “bahasa” bagi bayi, yang siap menerima perubahan kecil dari tekstur atau suhu. Lebih dari indera lainnya, sentuhan memungkinkan bayi yang sedang tumbuh untuk menjalin relasi dengan sekelilingnya sebelum ia lahir, inilah sebabnya mengapa indera ini merupakan indera yang penting di awal kehidupannya. Bayi bereaksi senang terhadap sesuatu yang hangat, lembut, tekanan yang kuat terutama di permukaan depan dari tubuh mereka. Bayi akan tenang jika dipeluk atau dibedong. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kontak fisik yang akrab antara ibu dan anak dalam minggu pertama, akan sangat penting karena bayi akan merasa terlindungi. Sebenarnya, ikatan yang terjadi antara ibu dan bayi dalam jam jam pertama sesudah lahir, bukan saja diinginkan oleh sang bayi tetapi juaga membantu tumbuh kembang bayi. Karena pentingnya ikatan antara orangtua dan bayi, banyak pasangan ingin meluangkan sebanyak mungkin waktu dengan bayi mereka. Rumah sakit juga memberikan kelonggaran untuk memungkinkan adanya interaksi tersebut. Pelukan, ciuman, sentuhan, kontak mata dan kulit serta ungkapan fisik lain dari kasih sayang, adalah cara cara yang sangat baik bagi orangtua untuk memulai relasi dengan bayi mereka segera setelah ia lahir. Ibu yang menyusui sendiri bayinya akan dapat membangun suatu relasi khusus dengan anaknya.



Penglihatan 


Bayi dapat melihat sejak saat ia lahir namun pandangannya terbatas hanya dalam jarak dekat. Mata mereka seperti kamera sederhana dengan fokus terpaku pada jarak sekitar 20 – 30 cm. Bukannya kebetulan bahwa jarak itu adalah jarak antara wajah ibu dan bayi ketika ia digendong atau disusui. Di luar jarak itu, bayi hanya dapat melihat cahaya dan gerakan. Mata bayi dapat mengikuti sebuah benda yang bergerak lambat dari sisi kanan ke sisi kiri, dan sebaliknya, diperlukan usaha yang lebih besar dari bayi untuk mengikuti gerakan dari atas ke bawah dan sebaliknya. Pada usia dua bulan bayi anda dapat mengikuti benda benda yang bergerak lambat di depan garis pandangnya. Bila anda mengkhawatirkan penglihatan anak anda, tanyakan hal tersebut pada dokter anda. Mata juling adalah hal yang normal selama masa masa pertama kehidupan bayi. Para bayi mengamati dunia dengan penglihatan terbatas tetapi dengan minat yang tak terbatas. Bahkan ketika berada di ruang persalinan, bayi akan melepaskan puting susu ibunya, untuk memandangi sebuah benda yang menarik. Bayi juga sangat tertarik dengan benda benda visual yang berpola banyak rumit. Cukup mengejutkan ternyata bayi lebih peka terhadap gambar hitam putih daripada gambar berwarna. Namun demikian, dalam beberapa minggu bayi akan lebih senang memandangi wajah wajah orang daripada benda – benda lainnya. Bagi bayi yang baru lahir, sebuah benda adalah sebuah wajah bila benda itu berbentuk bulat serta memiliki garis rambut, mata dan sebuah mulut.

Pendengaran


Para bayi lahir dengan indera pendengaran yang sudah berkembang dengan baik. Dalam waktu sepuluh menit sesudah lahir, mereka dapat menemukan lokasi sumber sebuah suara. Sepertinya mereka memberikan respons untuk suara suara yang berlangsung selama sepuluh detik, tetapi tidak untuk suara suara yang berlangsung selama satu atau dua detik. Bayi kelihatannya sangat tertarik pada suara suara pada saat dikandungan sampai bayi dilahirkan, ia akan berhenti menghisap tangannya untuk lebih memberi perhatian pada sebuah suara yang menarik. Beberapa saat lahir, bayi sepertinya sudah mempunyai pilihan suara yang disukainya. Mereka terutama menyukai suara suara yang bernada tinggi serta suara suara yang berirama dan lembut. Sebagai orangtua, anda perlu mengajak bayi berbicara atau membacakan sesuatu untuknya. Bila mendengar suara yang keras, bayi biasanya memberi respons dengan gerakan atau terkejut.


Penciuman dan Rasa 

Indera penciuman dan rasa juga sama pentingnya bagi para bayi. Dibandingkan indera lainnya, tidak terlalu banyak yang kita ketahui tentang apa yang dapat dicium dan dirasa oleh bayi, terutama karena para peneliti merasa sulit mengetahui kapan seorang bayi dapat membedakan satu atau rasa dengan bau dan rasa lainnya. Bayi memang bereaksi terhadap rasa manis, asam dan asin. Mereka jelas tidak menyukai bau busuk. Dan mereka dapat membedakan air yang tawar, sedikit dimaniskan dan air yang sangat manis.

Intelegensi 

Bayi lahir tanpa tahu apa apa atau hanya tahu sedikit. Sepertinya respons mereka kurang spesifik, artinya mereka bereaksi dengan respons yang identik, misalnya mengisap jari, untuk berbagai jenis rangsangan. Sedikit perubahan dalam lingkungan bayi, misalnya turunnya suhu, seringkali menyebabkan seluruh tubuhnya bereaksi. Bayi baru lahir memiliki ingatan pendek sehingga benda benda yang dilihatnya tidak akan di ingatnya kecuali jika benda tersebut muncul kembali dalam waktu tiga detik. Kecuali intelektualitasnya yang pasif, bayi adalah manusia utuh. Minat mereka pada lingkungannya begitu kuat dan bisa berbeda. Mereka dapat memilih untuk memberi perhatian pada sebuah benda dalam lingkungannya. Bahkan ketika mereka masih sangat muda, para bayi menggabungkan sentuhan, penglihatan, dan pendengaran ke dalam pola – pola yang memiliki arti.

Kemampuan Bersosialisasi


Yang paling menakjubkan, para bayi sepertinya diprogram untuk berminat pada orang orang di sekelilingnya, meskipun mereka lahir tanpa mengerti eksistensi orang lain. Para bayi sangat menginginkan kontak, melalui sentuhan, penglihatan, bau dan pendengaran dengan orang orang, terutama orangtuanya. Pada usia satu minggu mereka dapat mengenali suara orangtuanya, dan setelah dua minggu mereka dapat mengenal wajah orangtuanya, terutama ibunya, melalui penglihatan. Bayi berusia empat minggu kadang kadang menunjukkan perilaku berbeda terhadap orangtuanya dibandingkan terhadap orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar