Rabu, 26 Agustus 2015

Pemeriksaan Medis Untuk Bayi Yang Baru Lahir

Bayi anda yang baru lahir akan menjalani berbagai prosedur pemeriksaan di rumah sakit. Beberapa di antaranya akan segera dilakukan setelah kelahiran, sementara beberapa lainnya baru dilakukan saat anda akan meninggalkan rumah rumah sakit, ketika bayi anda sudah lebih stabil. Semua prosedur ini adalah pemeriksaan rutin dan tidak perlu dikhawatirkan.

Perawatan Mata 


Ketika bayi anda melewati jalan lahir, matanya rentan terhadap infeksi yang mungkin ada pada ibunya. Beberapa infeksi ini dapat menyebabkan kebutaan, dan karena infeksi ini mudah dicegah, dokter atau perawat biasanya akan memberikan obat tetes mata atau salep mata pada saat bayi lahir di ruang persalinan.

Tes Apgar 


Segera sesudah kelahiran di rumah sakit, dokter atau perawat akan mengevaluasi bayi anda dengan menggunakan skala apgar (lihat atas), yang memberi petunjuk tentang kesehatan bayi anda. Petugas kesehatan akan mengamati denyut jantung bayi, usaha pernafasannya,kebugaran otot, respon refleks, warna kulit, dan akan memberi angka antara 0 sampai 2 untuk masing masing elemen. Penilaian akan dilakukan pada menit pertama dan sekali lagi pada menit ke lima setelah bayi lahir. Jangan terlalu khawatir akan penampilan bayi anda, nilai sempurna yaitu 10, jarang terjadi, nilai di atas 7 sudah cukup baik. Angka yang lebih rendah pun jarang perlu dikhawatirkan. 

Tes Penyaringan 


Melalui tes penyaringan, dokter atau perawat akan memeriksa ada tidaknya beberapa penyakit yang tidak menunjukkan gejala kasat mata, tetapi dapat menyebabkan kerusakan yang parah. Mereka akan mengambil beberapa tetes darah dari bayi anda untuk diperiksa : 

1. Fenilketonuria (PKU)


Terjadi pada 1 dari 12.000 bayi, PKU adalah penyakit yang diturunkan, dapat menyebabkan kelambatan perkembangan mental. Orangtua yang tidak terkena PKU dapat menurunkan PKU, PKU disebabkan oleh ketidakmampuan bayi untuk mencerna protein dengan normal. Perawatannya adalah dengan diet khusus makanan yang kurang mengandung fenilalanin, yaitu bagian protein yang tidak dapat dicerna oleh bayi dengan penyakit PKU.  

2. Galaktosemia 


Juga dibawa oleh orangtua yang tidak mengalaminya. Terjadi pada 1 dari 50.000 bayi. Keadaan ini terjadi ketika bayi tidak dapat menggunakan gula susu (laktosa) secara normal. Galaktosemia dapat menyebabkan kelambanan perkembangan mental, katarak mata mata, dan pembesaran hati. Perawatannya berupa diet yang tidak mengandung susu. 

3. Hipotiroid 


Kondisi ini muncul pada 1 dari 4.000 bayi dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, lambatnya perkembangan mental, dan kelemahan umum (letargi). Penyakit ini disebabkan karena adanya cacat pada kelenjar tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme, tetapi dapat diobati dengan pemberian hormon 

4. Hiperplasia Adrenal Bawaan 


Penyakit ini muncul pada 1 dari 15.000 bayi. Merupakan kelainan genetik yang menyebabkan ketidak seimbangan hormon. Juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan seksual, gangguan hormon dan kematian jika tidak diobati dengan penggantian hormon. 

5. Hemoglobinopati


Penyakit ini menyebabkan perubahan dalam sel sel darah merah. Penyakit sel sabit adalah bentuk hemoglobinopati yang paling sering terjadi, dan dapat menyebabkan anemia ( rendahnya jumlah sel darah merah ) serta beberapa masalah serius lainnya. Di dalam populasi afro amerika, 1 dari 500 bayi mempunyai sel sabit. Bentuk lain dari hemoglobinopati juga dapat di deteksi. Pemantauan dan perawatan medis penting untuk pengobatan beberapa bentuk hemoglobinopati, sedangkan bentuk lainnya tidak mempunyai gejala.   










Tidak ada komentar:

Posting Komentar